Ayat Renungan: Yohanes 10: 14, “Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku…”
Kita perlu memahami perbedaan antara “tahu” dan “kenal”. Seperti hal kita tahu kalau kita punya tetangga di sekitar kita. Tapi belum tentu kita mengenal mereka dengan baik. Kita belum tentu tahu sifat, karakter bahkan respon mereka. Atau apa tujuan hidup mereka. Kita hanya akan tahu sampai kepada hal terdalam dari diri orang lain jika kita bergaul dengan mereka dalam jangka waktu yang cukup panjang.
Hal serupa juga berlaku dalam hubungan kita dengan Tuhan. Banyak dari kita yang tahu siapa itu Tuhan Yesus. Tapi belum tentu kita mengenal Dia. Karena itu kita perlu bergaul akrab dengan Dia. Tuhan sendiri rindu dekat dengan kita. Karena Dia menciptakan kita untuk tujuan menyenangkan hati-Nya.
Jadi waktu kita menginvestasikan waktu kita untuk membangun hubungan dengan Tuhan, seperti berbicara dengan Dia dan mendengar Dia berbicara, maka seiring waktu kita akan memahami isi hati Tuhan, perasaan-Nya dan kehendak-Nya. Demikian disampaikan dalam Yohanes 10: 14, “Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku…”
Jadi bagaimana seharusnya kita membangun hubungan yang akrab dengan Tuhan? Kita bisa lakukan melalui dua hal ini.
1. Firman Tuhan. Melalui firman Tuhan, kita bisa tahu tentang isi hati Tuhan untuk kita. Bagaimana besarnya kasih Tuhan bagi kita. Kita bisa menemukan ada banyak sekali isi hati Tuhan jika kita mau membaca dan merenungkan firman-Nya.
2. Membangun Hubungan Pribadi dengan Roh Kudus. Roh Kudus adalah seorang pribadi yang punya perasaan, pikiran dan tindakan-tindakan-Nya kepada kita. Dengan membangun kehidupan doa, kita sedang mengizinkan Dia untuk Dia menyampaikan kehendak-Nya. Dan kita mengerti apa yang jadi pikiran dan perasaan Allah melalui Roh Kudus.
Semakin sering kita membangun kebiasaan ini, maka semakin dekat kita mengenal Allah. Dengan kita mengenal Tuhan lebih dekat, kita pasti akan memiliki ketaatan untuk melakukan apa yang menjadi pikiran dan kehendak Tuhan.
Hari ini, mari investasikan waktu kita dalam 24 jam sehari. Kita bisa memilih waktu yang tepat untuk kita bisa duduk diam bersama Tuhan. Mungkin di pagi hari, atau mungkin di malam sebelum tidur. Kita bisa menentukannya sendiri.
Mari ingatkan diri kita bahwa membangun hubungan dengan Tuhan memberikan kita banyak sekali keuntungan. Kita bukan saja akan memperoleh arahan dan bimbingan, tetapi kita juga akan beruntung di dalam setiap jalan hidup kita (Mazmur 92: 13-15).
Action: Ambil catatan kecil dan sebuah alat tulis. Lalu mulai tuliskan 3 poin penting yang bisa kamu praktekkan hari ini sesuai dengan pesan renungan yang kamu dapatkan pagi ini.
Ayat Hafalan: 2 Korintus 3:17, "Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.”
Hak cipta @Maria Kaesmetan